Minggu, 21 Februari 2010

Tips Membesarkan TOKEK

Tiga bulan memelihara tokek, saya dapat banyak pengalaman baru. Salah satunya adalah anggapan bahwa tokek adalah hewan yang sangat mudah stress. Itu adalah benar adanya. Di rumah, saya memelihara sekitar 40 ekor tokek ukuran 1-2 ons.

Awalnya, saya memeliharanya di teras belakang rumah. Bagian atasnya ada atap sehingga tak kehujanan atau kepanasan. Selain itu, juga mudah untuk merawatnya. Sebulan pertama, saya tidak melihat adanya pertumbuhan yang cukup signifikan.  Besarnya ya segitu-gitu aja, nyaris tanpa ada pertumbuhan. Padahal, tiap hari saya beri makan jangkrik segar dan besar. Sekali seminggu, minumannya saya ganti dengan susu.

Untuk diketahui, saya dan keluarga banyak melakukan aktivitas di teras belakang rumah, dekat kandang tokek. Di tempat itu, kami biasa mencuci pakaian dan piring atau gelas kotor. Anak saya juga sering bermain di tempat itu, termasuk mandi. Kemungkinan besar, tokek saya stres sehingga tak bisa tumbuh subur.

Karena tak ada perubahan berarti, saya pun berpikir untuk mengubah sistem perawatan. Lalu saya coba buat satu kandang baru, berisi tiga ruang. Kandang itu saya letakkan di atas plafon rumah. Tempatnya hangat dan sepi. Suasananya pun seperti sebuah ruangan yang sudah lama tak ditempati, alias ruang kosong. Banyak debu dan baunya apek.

Saya berpikir, inilah tempat yang representatif untuk sang tokek. Yang jelas, tempat ini tak terjangkau keramaian anak saya, juga aktivitas harian lainnya. Di tempat ini, tokek bisa hidup dengan tenang, jauh dari kebisingan dan gangguan harian.

Kandang itu saya isi 6 ekor tokek ukuran sekitar 1,5 ons. Jadi masing-masing ruang ada dua ekor tokek. Soal makanan, semua tokek, baik yang di kandang bawah maupun di atas plafon, saya beri jenis dan jumlah yang sama. Ternyata, sebulan berikutnya, tokek yang ada di atas plafon ukurannya berubah jadi besar-besar. Untuk diketahui, tokek yang ada di atas plafon saya beri makan dua hari sekali, jadi relatif jarang terlihat orang.

Jika dibandingkan dengan pertumbuhan tokek yang ada di teras belakang, bedanya jauh sekali. Tokek yang ada di atas plafon jauh lebih gemuk. Sekarang beratnya kira-kira di atas 2 ons. Sementara tokek yang ada di teras belakang beratnya masih sekitar 1,5 ons. Selain itu, tokek yang ada di atas plafon lebih agresif dan sehat. Atas keberhasilan itu, saya berniat membuat satu kandang lagi untuk mendongkrak pertubuhan tokek yang lain.

Nah, ini sekelumit pengalaman saya memelihara tokek, semoga bermanfaat untuk pembaca yang tertarik memelihara tokek. Selamat beternak…

2 komentar:

  1. menarik sekali, Mohon promosikan ke blog saya pak informasi ini, satu tahun atau dua tahun kedepan saja. saya melihat prospeknya sangat bagus.

    BalasHapus
  2. Wahh terima kasih info nya....sy juga baru mau mulain ternak tokek baru dapet satu ukuran 30 cm...disini banyak tokek tapi selalu pindah"tempat bagaimana menangkap nya ya mohon info

    BalasHapus